26/04/14

Makna dari Keyakinan

Well, it's about the last Easter Day in Gereja Kristus Bogor

Gak pernah kepikiran sebelumnya gw akan menjadi trainer dari sebuah remaja yang akan menampilkan persembahan pujian
Walau bukan pertama kalinya melatih orang, namun ini pertama kalinya gw melatih orang-orang yang belum pernah gw kenal sama sekali

Awalnya gw ngerasa pesimis remaja ini akan sukses, latihan pertama berjalan cukup "Liar", gw udah frustasi banget dan gw berpikiran okelah gw latih mereka dengan hal yang biasa aja yang penting mereka tampil
Tapi hal itu terbawa terus sepanjang jeda waktu latihan, gw berpikir kembali bagaimana caranya remaja ini bisa sukses, dan disini pula kredibilitas gw dipertaruhkan walau bukan hal yang paling gw pikirkan

Terbesitlah ide untuk membuat mereka menjadi unik dengan menjadikan mereka seperti boyband dan girlband
awalnya mereka sempat menolak ide ini, namun setelah gw jelaskan berkali-kali akhirnya mereka nurut, ditambah pula dengan advertising yang disampaikan oleh teman gw selaku guru remaja mereka
"Kalian tahu, dulu remaja koko tuh pernah ngalamin kayak kalian gini, kita disuru tampil buat persembahan pujian, dan kalian tahu, remaja kami waktu itu jadi superstar,acara yang tadinya garing langsung berubah heboh, kalian gak kebayang kan satu ruang ibadah ikutan nyanyi layaknya di konser, dan kalian tahu ko Surya inilah orang dibalik semua itu"
well, gw terharu banget, orang yang selama ini gw bully bisa ngomong hal keren tentang gw di depan anak-anak
kata-kata itu juga mungkin yang membuat mereka yakin akan keputusan gw membuat mereka jadi unik
latihan-latihan mulai berjalan dengan lancar, semua konsep sudah diselesaikan

ketika saatnya kami tampil, gw nervous banget padahal bukan gw yang tampil, dan gw sama sekali gak maju buat dampingi mereka, main musik pun bukan gw
Ketika lagu baru dimulai, sempat terjadi kesalahan di alat musiknya yang diakibatkan human error, tapi satu hal yang bikin gw salut dari remaja ini "Mereka TIDAK PANIK", mungkin kalau remaja lain begitu kejadian kayak gini mereka udah bingung aja
awalnya gw mau minta stop dulu terus mulai lagi dari awal, tapi begitu gw liat mereka gak panik niat itu pun gw urungkan
hasilnya wow, walau gak semegah waktu jaman remaja gw dulu, tapi mereka bisa mengajak satu ruang ibadah bertepuk tangan bersama, bernyanyi bersama, bahkan di akhir penampilan mereka mendapat applause yang melebihi remaja lainnya

sekali lagi gw berhasil, mungkin ini akan menjadi terakhir kalinya gw menjadi orang dibalik layar, sejauh ini gw cukup puas dengan apa yang selama ini udah gw hasilkan, namun gw harus sadar diri, ini saatnya gw buat mundur dan memberikan kesempatan kepada orang-orang baru yang mungkin bisa lebih baik dari gw, sehingga gw bisa lebih fokus mengurus band gw

pesan dari cerita gw ini, mungkin di awal semua hal terasa mustahil, tapi begitu lu yakin lu bisa lewatin itu, semua hal akan terasa mudah, karena keyakinan mampu mengatasi segalanya

thanks buat Remaja 1 (Nadine, Nathan, Theo, Jocelin, Felice, Aislin, Cellin, Timothy, Ernest) yang udah memberikan yang terbaik, terima kasih untuk kerja samanya, semoga next time kita bisa bekerja sama lagi walau bukan di dalam gereja